9/23/2012

Dear you...

Dear you,

Do you know?
that I still remember how we started talking,
that I love the way you talk,
that I love your jokes,
that I like it when you say you were trying to get closer to me,
that I'm letting my self to fall to you,
that I was secretly extraordinarily nervous when you take me home for the first time,
that I love your body smell,
that I'm dying to hug you from behind on your motorcycle,
that I'm praying to God to make the time slower when we're together,
that I always love it when you text me,
that my heart jumped happily when you ask me to be your girl,
that I wanna scream YES to answer it,
that I was feeling lucky when I heard you say 'yeaaah' over the phone,
that I won't end our conversation on the phone because I always get addicted to it,
that I love the way you call me 'baby',
that I smile every time I see your good morning and good night texts,
that I'm so nervous when we're talking face to face,
that I love your voice,
that I love your eyes,
that I love your smile,
that I love it when you touch the upper of my head,
that I love the way you make me feel special,
that I love the way you trying to make me jealous,
that I get instantly happy when you tweet something about me,
that I feel like lost when you're not talking to me,
that I'm like dying to call you and ask you where you are,
that I feel weak and die when you mad at me that night,
that I can't stop crying when we finally took our own way,
that every night in my pray it was you who make my pray worth,
that I don't know how to spend the money i saved for your birthday since we broke up,
that I feel glad when I know I was the first person to wish you a happy birthday by phone,
that I wanna run to you, hug you, and whispered happy birthday to your ear,
that I can't move on,
that I wanted to back so badly,
that I get mad at myself every time I cry when I remember you,
that I get mess around every time I remember you,
that it's hard to force my self to stop thinking about you sometimes,
that my heart torn apart every time I re-read our old conversations,
that I took five to ten minutes to close your photo and stop starring at it,
that you are still the last wish I have when I'm going to sleep,
that you are still the first thought I got when I wake up,
that I want you to steal my first kiss,
that I don't have the strength to forget you,
that I rather die than to see you walk with another girl,
that I miss you so much for the sake of God,
that I wish you still love me and come back to me,
that I still love you and I will always love you.
Guess what? I think you don't need to know.

Sincerely,
I haven't move yet because I'm waiting for you.

9/18/2012

Menjadi Kuat (dan sabar)

Sejak gue mengidap galau kronis dan nggak tau gimana harus numpahin apa yang gue rasakan, tempat pelampiasan gue akhir-akhir ini adalah... YouTube. Yeap, thank God for YouTube and all of the peace and 'fit-my-condition' songs. Gue lagi buka-buka video lagu yang di cover dan entah kenapa dan gimana caranya gue nemu lagu ini.

Judulnya Love Will Lead You Back by Nina Girado. Dari judulnya sih udah kebaca gimana isi lagunya. Ceritanya ada orang pacaran, tapi mereka harus putus. Si ceweknya ini nggak rela mereka putus tapi juga nggak bisa nahan cowoknya buat nggak ninggalin dia. Karena rasa sayangnya, si cewek ini optimis satu saat nanti si cowok pasti sadar sama cintanya dan bakal nemuin jalan buat kembali ke si cewek ini. Menurut gue sih, si cewek ini seterong banget. Coba aja gue bisa gitu ya se strong dia. Hmm :'3

Well then just check the song out...


Here's the lyrics:
Saying goodbye
Is never an easy thing
But you never said
That you'd stay forever
So if you must go
Darling I'll set you free
But I know in time
That we'll be together
I wont try to stop you now from leaving
Cuz in my heart I know

(chorus)
Love will lead you back
Someday I just know that
Love will lead you back to my arms
Where you belong
Sure
Sure as stars are shining
One day you will find me again
It wont be long
One of these days
Our love will lead you back

,One of these nights
We'll I'll hear your voice again
You're gonna say
How much u miss me
You'll walk out this door
But someday you'll walk back in
Darling I know I know this will be
Sometimes it takes, sometimes out on your own now
To find ur way back home

Mungkin gue bodoh, tapi ya. Gue berharap, satu saat love will lead you back to me. I love you. Still.

9/16/2012

Letting Go Those Beautiful 74 Days

Akhirnya kemauan buat nulis blog muncul juga setelah berabad-abad gue enggan cerita di sini. Entah kenapa, tapi yang lalu-lalu kayaknya gue berat banget buat nulis-nulis di blog. Setelah insyaf, baru gue sadar ternyata blog ini terakhir gue jamah 2 bulan yang lalu. Dan postingan terakhir gue berjudul #BukanPostinganGalau. Tapi setelah gue baca-baca lagi, itu postingan galau ternyata galau mampus -_-

Ngomong-ngomong soal galau, mungkin alasan kenapa gue males cerita di blog selama 2 bulan ini adalah karena bisa dibilang gue ngalamin 2 bulan tergalau dalam hidup gue. Tergalau. Bahasanya emang enggak banget sih ya-_- Tapi ya gitu deh.

Gue denger-denger, bang Alit Susanto (@shitlicious) putus sama pacarnya. Iya, gue tau ini berkat kepo-in TL si Arip @Poconggg. Mulai dari situ, gue buka timeline twitternya bang Alit dan bener aja. Gue nemuin beberapa tweet galau si doi beserta link menuju blognya yang ternyata terisi sebuah puisi galau berjudul Bukan Jarak Pembunuhnya, Tapi Kita lah Pelakunya.

Mungkin karena saat ini gue mengalami hal yang sama kayak Alit jadinya gue nangis baca puisi itu. Puisi itu mungkin nggak sebanding dengan karya-karya keren punya para pujangga. Tapi kalo lo baca puisi itu nggak cuma pake mata, tapi pake hati, puisi itu lebih dari indah. Lebih dari indah, karena gue tau Alit nulis puisi itu dengan hatinya. Mungkin Alit nulis puisi itu dengan airmata juga. Mungkin Alit nulis puisi itu dengan segudang penuh harapan. Siapa yang tahu pasti? Tapi gue ngerasain apa yang dia rasain. Makasih bang Alit, buat puisi terindah yang pernah gue baca.

Ada beberapa twit bang Alit yang ngena banget di gue. Salah satunya:
"Favorite song that we had with our ex, would be the worst song
to be heard later on."
Dan dia bener banget soal yang satu itu. Ada lagu yang gue suka banget, dan setau gue dia juga suka lagu itu. Payphone by Maroon 5. Kita pernah bikin lagu itu sebagai nada dering hp di saat yang bersamaan. Dan gue inget banget tanpa sadar dia nyanyiin lagu itu waktu nelpon gue. Itu lagu yang penuh kenangan. Saking penuh kenangannya, tiap kali playlist hp gue nge-play lagu itu, semua hal yang pernah kita alami sama-sama bakal muncul di kepala gue kayak film dokumenter. Dan hal yang paling bikin lagu itu jadi lagu yang terburuk buat didengerin sekarang adalah, tiap gue denger lagu itu, tiap kenangan-kenangan itu muncul lagi, saat itu gue tahu, gue kangen dia. Yang sampe sekarang nggak bisa gue omongin secara langsung.

2 bulan terakhir ini gue jadinya sering galau. Puncaknya adalah bulan Agustus kemaren. Sampe akhirnya gue disuruh buat stop galau di twitter. Tebak disuruh sama siapa? Sama orang yang gue galauin :) Kata dia, gue harus stop nulisin kata-kata yang bikin dia down. Awalnya gue pengen protes. Tapi gue nggak bakal sanggup nolak apa yang dia minta. "Weakness and love is pretty close, that's why I became so weak to him" -(@shitlicious). Dan ya, akhirnya gue nyanggupin permintaannya walau bakal berat buat gue. Gue mutusin buat diam mulai saat ini. Kalo gue diam bisa bikin dia bebas dan seneng, gue bakal diam. Apapun. Asal gue masih bisa liat dia ketawa.

Terima kasih banyak untuk banyak kenangan manis yang kamu berikan...
Maaf untuk emosi yang tidak dapat aku tahan...
Aku berpikir, jika aku tidak seegois itu, kisah kita tidak akan sesingkat itu...
Aku ingin kamu percaya, aku tidak pernah membencimu...
Aku tidak pernah ingin menjatuhkanmu...
Tapi aku bersyukur, bersyukur untuk tujuh puluh empat hari yang indah...

Bila kamu sudah memutuskan untuk meninggalkan semuanya sebagai cerita lama,
pergilah...
Kamu tidak tahu dan memang tidak perlu tahu...
Perasaan ini tidak berhenti ketika kamu menyanggupi permintaanku untuk berpisah...
Aku masih aku yang dulu...
Aku mendukungmu, meski nanti kamu akan memeluk gadis lain...
Aku berjalan bersamamu, meski tanganku takkan pernah bisa menggenggam tanganmu...
Aku masih merindukanmu, walau itu berarti aku harus terlelap dalam tangis...
Aku mencintaimu, meski kini tanpa harapan...
Doaku bersamamu...